Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan guna meraih Visi Indonesia Emas itu diperlukan pendapatan per kapita sekitar US$ 29.000.
Secara rinci, beberapa daerah di Indonesia, misalnya Jakarta diharapkan memiliki pendapatan per kapita mencapai US$ 21.000, kemudian Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sudah di atas US$ 17.000. Hal ini belum merata. Oleh karena itu, Investasi terhadap SDM harus terus ditingkatkan sehingga akan mendukung semua program penguatan kualitas.
“Prasyarat Indonesia Emas 2045 itu ada tiga. Satu, sumber daya manusia. Yang kedua, sumber daya manusia. Yang ketiga, sumber daya manusia. Jadi hanya itu yang bisa kita lakukan untuk mencapai Indonesia Emas,” ungkapnya dalam acara Penyerahan Surat Keputusan dan Sertifikat Penghargaan kepada Dewan Penyantun Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES), di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Kamis (8/8/2024).
Selain itu, dia menilai untuk (mencapai) Indonesia Emas tentu perlu transformasi, yakni perubahan kegiatan ekonomi dari nilai tambah rendah menjadi nilai tambah lebih tinggi, dan dari upah minimum menjadi upah profesional yang lebih tinggi.
Untuk itu, Airlangga menuturkan pemerintah menggalakkan berbagai program peningkatan kualitas SDM, salah satunya yakni Program Kartu Prakerja.
“Program tersebut merupakan inovasi Pemerintah dalam pengembangan SDM untuk mengoptimalkan potensi bonus demografi melalui pemberian bantuan pelatihan kepada masyarakat dengan pendekatan end-to-end digital dan mendorong public private partnership,” ujarnya.
Sejak dilaksanakan dari tahun 2020 hingga saat ini memasuki tahun kelima, total pendaftarnya telah mencapai lebih dari 56 juta pendaftar, dengan total penerima manfaat sebanyak 18 juta orang yang berasal dari 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.