Manajemen PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan, bahwa sejak pertama kali beroperasi di Indonesia pihaknya tidak pernah mengekspor hasil bijih nikel mentah ke luar negeri. Melainkan, pihaknya mengekspor nikel yang sudah melalui proses pengolahan dan pemurnian di dalam negeri.
Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy mengatakan, INCO yang selama ini tidak pernah mengekspor bijih nikel mentah dinilai sejalan dengan upaya pemerintah untuk menggencarkan program hilirisasi mineral di dalam negeri.
“Hilirisasi sudah menjadi bagian dari PT Vale sejak kami berdiri ya. Jadi sebenarnya mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kita tidak pernah ekspor bijih mentah. Bahkan pabrik kita itu sudah dibangun sejak tahun 1978,” ungkap Febriany Eddy kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Jumat (23/8/2024).
Tak hanya soal itu, ternyata operasional smelter nikel Vale dialiri listrik dari energi hijau, dalam hal ini Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lorona sejak tahun 1978.
“Kemudian tentu dengan berjalannya waktunya, kita ekspansi pabriknya, kita juga ekspansi PLTA. Saat ini PT Vale sudah punya 3 PLT. Jadi yang terakhir itu 2011. Kita punya 365 MW. Jadi kami, sebenarnya hilirisasi ini adalah sesuatu yang sudah menjadi bagian dari kita sejak kita ada,” jelas Febriany.
Febriany menambahkan, pihaknya sangat mendukung program hilirisasi mineral termasuk pada komoditas nikel di Indonesia. Alasannya, hilirisasi nikel di Indonesia juga menyumbang nilai tambah untuk pendapatan negara.
“Karena bisa jelas kita lihat, kita bukti nyatanya lah. Puluhan tahun di Sorowako, kami berada di Timur, bisa dilihat bahwa nilai tambah dari hilirisasi ini memang sangat signifikan. Dari jual bijih menjadi jual produk, proses olahan,” imbuh Febriany.
Proses lanjutan dari pertambangan nikel yang dilakukan oleh INCO, kata Febriany, merupakan langkah perusahaan untuk jangka panjang. Setidaknya, hilirisasi bisa mendorong terbangunnya infrastruktur fasilitas masyarakat sekitar pabrik.
“Dengan jangka panjang artinya apa? Infrastruktur yang kami bangun pun, sekolah, rumah sakit, jalan, itu pun yang bersifat jangka panjang. Sehingga manfaat sosialnya pun bisa dirasakan lebih,” terang Febriany. https://slots-kas138.store/