IBC Ungkap Investasi CATL di Proyek Baterai Sel RI Baru Setengah

Direktur Utama PT Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube Komisi XII DPR RI Channel)

Indonesia Battery Corporation (IBC) buka-bukaan bahwa investasi yang digelontorkan oleh Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dalam proyek baterai sel di Indonesia baru setengah dari nilai investasi yang dijanjikan senilai US$ 1,2 miliar.

Nilai investasi US$ 1,2 miliar itu untuk mengembangkan produksi baterai sel berkapasitas 15 Giga Watt Hour (GWH).

“Namun dari ODI (Overseas Direct Investment) Approval, yang kami peroleh dari mereka saat ini baru setengahnya. Jadi sekitar 6,9 GWH atau US$ 417 juta,” ungkap Direktur Utama IBC, Toto Nugroho dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Senin (17/2/2025).

Maka dari itu, pihaknya sedang melanjutkan komunikasi untuk bernegosiasi mencari solusi terkait dengan perbedaan jumlah investasi dari CATL tersebut.

“Ada satu hal yang perlu kami laporkan bahwa long stop date, jadi yang istilahnya kesepakatan kita itu harus selesai di tanggal 28 Februari, which is sudah sangat dekat. Dan ini kita memerlukan banyak sekali dokumen-dokumen yang harus mereka lengkapi, supaya kita mendapatkan kepastian terhadap investasi,” terang Toto.

Adapun juga IBC meminta adanya kepasitan off take agreement dari CATL. Di mana, CATL juga seharusnya menyampaikan draft atas Bankable Feasibility Study ditanggal 21 Januari 2025.

“Nah namun kembali beberapa informasi terkait detail dari dokumen itu masih sangat kita butuhkan. Jadi secara garis besar itu yang dapat kami sampaikan untuk yang baterai sel sendiri. Recycle nanti kami bahas Pak, tapi karena proses ini baru bisa dilakukan di tahun 2028,” tandas

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*